NUMegaluh.com – Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Megaluh lanjutkan program Pengurus Cabang (PC) NU Jombang, yaitu santunan anak yatim.
Program santunan anak yatim di MWCNU Megaluh pada Hari Kamis (24/7) merupakan program secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Jombang.
Salah satu titik pelaksanaan kegiatan ini berlangsung di Kecamatan Megaluh, dengan tema “Indahnya Muharram, Indahnya Berbagi Bersama 21 MWCNU.”
Kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh kekhidmatan tersebut berhasil menyalurkan santunan kepada 61 anak yatim yang berasal dari seluruh desa di Kecamatan Megaluh.
Pelaksana program ini adalah pengurus Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Shadaqah (UPZIS) ranting se-Kecamatan Megaluh, sebagai bagian dari pelaksanaan program LAZIZNU PC Jombang.
Santunan 61 Anak Yatim
Gogot Sugito Ketua LAZIZNU Megaluh, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari instruksi LAZIS PCNU Jombang. Kemudian oleh pengurus di tingkat MWC dan ranting meneruskannya.
“Program ini merupakan program LAZISNU Jombang yang diteruskan oleh LAZISNU Megaluh dan UPZIS ranting se-Kecamatan Megaluh. Santunan ini dari ranting yang dilaksanakan di MWC atas instruksi dari LAZIS PCNU Jombang,” ujar Gogot.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWCNU Megaluh, Kyai Zainal Abidin, menegaskan komitmen lembaganya untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, khususnya yang menyentuh langsung masyarakat bawah.
“MWCNU sebagai fasilitator program Santunan Anak Yatim oleh masing-masing ranting, siap membersamai,” tuturnya singkat namun penuh makna.
Menambah nuansa spiritual dalam acara tersebut, KH. Aziz selaku Rois Syuriah MWCNU Megaluh memberikan tausiyah yang menggugah hati para hadirin. Ia menekankan pentingnya merawat dan menyayangi anak-anak yatim, sebagai bagian dari ajaran Islam dan perjuangan Nahdlatul Ulama.
“Penting untuk mengumpulkan anak yang masih kecil karena mereka yang akan meneruskan estafet Nahdlatul Ulama. Supaya lebih kenal dengan NU, biar ngerti NU itu gampang,” ujar KH. Aziz.
“Kenapa penting menyantuni anak yatim? Karena dalam Al-Qur’an disebutkan: ‘Aro aita ladzi yukadzdzibu biddin fadzalikalladzi yadu’ul yatiim.’ Bukan hanya tidak menghardik anak yatim tetapi juga merawatnya,” lanjut beliau.
“Merawat anak yatim itu penting, karena ada jaminan surga bagi yang melakukannya,” tutup KH. Aziz dalam tausiyahnya.
Kegiatan ini tak hanya menjadi bentuk nyata kepedulian sosial, namun juga momentum mempererat hubungan antara warga NU dan anak-anak yatim sebagai generasi penerus.
Dengan semangat berbagi di bulan Muharram, warga NU Megaluh menunjukkan bahwa nilai-nilai cinta dan kepedulian terus terjaga dan merupakan warisan dari generasi ke generasi.***
Editor: Tim Redaksi LTN NU Megaluh
Baca juga [Perkuat Ukhuwah, MWCNU Megaluh Gelar Lailatul Ijtima’ Zona 1 di Masjid Baitussalam Balongsari], baca juga laman PCNU Jombang. |